"Saya tidak bisa melebih-lebihkan karakter berbahaya dari perdana menteri alternatif negara ini yang berusaha menyampaikan kata-kata yang tidak pernah disampaikan Presiden Indonesia, ternyata sepenuhnya salah," ujarnya.
Prabowo menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov pada Selasa kemarin di Jakarta. Namun pertemuan mereka tak membahas soal panempatan pesawat militer Rusia di Indonesia. Keduanya membahas kemajuan negosiasi perdagangan bebas.
"Kami membahas perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Eurasia dan berharap itu dapat diselesaikan saat Presiden berkunjung ke St Petersburg," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Prabowo akan berkunjung ke Rusia pada Juni mendatang. Kunjungan Manturov juga dalam rangka menyampaikan undangan untuk menghadiri Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) sejak 18 hingga 21 Juni.