Masih belum jelas apakah aksi militer Rusia kali ini menjadi awal dari invasi ke Ukraina—yang telah diperingatkan oleh AS dan sekutunya selama berminggu-minggu. Tidak ada kabar tentang ukuran kekuatan militer yang bakal dikirim Putin ke Donetsk dan Luhansk, juga; kapan mereka akan melintasi perbatasan dan apa misi mereka selanjutnya.
Dalam pidato televisi yang panjang, Putin, yang tampak sangat marah, menggambarkan Ukraina sebagai bagian integral dari sejarah Rusia. Dia juga mengatakan, Ukraina Timur adalah tanah Rusia kuno dan dia yakin rakyat Rusia akan mendukung keputusannya.
Televisi pemerintah Rusia menunjukkan Putin, bergabung dengan para pemimpin separatis yang didukung Rusia, menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan kedua wilayah Ukraina yang memisahkan diri bersama dengan perjanjian kerja sama dan persahabatan.
Tindakan Moskow tersebut berkemungkinan akan menggagalkan negosiasi di menit-menit terakhir dalam pertemuan puncak dengan Presiden AS Joe Biden guna mencegah Rusia menginvasi Ukraina.
Menurut Gedung Putih, Biden akan mengeluarkan perintah eksekutif secepatnya yang melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru oleh orang-orang AS baik ke, dari, atau di dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina itu.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan, perintah eksekutif itu dirancang untuk mencegah Rusia mengambil keuntungan dari pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan, negara-negara Uni Eropa telah sepakat untuk menjatuhkan serangkaian sanksi terbatas terhadap Rusia menyusul pengakuan kedaulatan Donetsk dan Luhansk oleh Moskow.