MOSKOW, iNews.id - Insiden ledakan uji coba rudal di fasilitas peluncuran di Laut Putih, Nenoska, Arkhangelsk, Rusia, pada 8 Agustus 2019 menyebabkan terlepasnya radioaktif isotop.
Lima orang ilmuwan dari badan nuklir Rusia Rosatom tewas dalam insiden itu dan tiga lainnya mengalami luka. Selain itu, ada lonjakan tingkat radiasi di kota dekat kejadian, Severodvinsk.
Kantor berita Rusia, mengutip hasil tes dari badan cuaca dan pemantau lingkungan nasional Rosgidromet, melaporkan, radioaktif isotop yang bocor adalah strontium, barium, dan lantanum.
Sensor di Severodvinsk, kata Rosgidromet, mendeteksi adanya unsur radioaktif yang tinggal separuh lagi, yakni sejak beberapa jam setelah kejadian hingga 12 hari, terurai menjadi gas inert radioaktif.
"Gas radioaktif inert ini yang menjadi pemicu peningkatan dalam waktu singkat," bunyi laporan, seperti dilaporkan kembali AFP, Senin (26/8/2019).