Rusia Akui Ada Lonjakan Radioaktif Setelah Ledakan Uji Coba Rudal

Anton Suhartono
Fasilitas uji coba rudal Rusia di Laut Putih (Foto: AFP)

Ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya bahwa sensor di Severodvinsk, bahwa tingkat radiasi melonjak 16 kali lebih dari normal setelah ledakan dan kembali normal 2,5 jam kemudian.

Alexander Uvarov, editor situs berita independen AtomInfo.ru, mengatakan kepada Ria Novosti bahwa isotop tidak mengancam masyarakat.

Isotop, lanjut dia, merupakan hasil produk fisi nuklir uranium.

Sementara itu Rosatom menyatakan, lima ilmuwan yang tewas saat itu sedang mengembangkan senjata baru yakni rudal bertenaga nuklir.

Pihak berwenang Rusia mengonfirmasi, seorang dokter yang merawat korban luka memiliki jejak isotop radioaktif cesium-137 di jaringan ototnya. Namun mereka menyangkal kondisi ini terkait dengan ledakan tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Megapolitan
4 jam lalu

Siasat Pelaku Ledakan SMAN 72 Beli Bahan Peledak, Bilang Buat Ekskul untuk Kelabui Ortu

Nasional
5 jam lalu

Terungkap! Pelaku Ledakan SMAN 72 Beli Bahan Bom via Online, Paket Diterima Orang Tua

Megapolitan
22 jam lalu

3 Siswa Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Dirawat di Rumah Sakit

Nasional
24 jam lalu

Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal