HELSINKI, iNews.id - Para pejabat Finlandia memperingatkan bahwa Rusia akan menghentikan pasokan gas. Ini sebagai tanggapan keras dari Rusia setelah Finlandia memutuskan akan bergabung dengan aliansi keamanan NATO.
Surat kabar Iltalehti, mengutip pernyataan sumber pejabat yang tidak disebutkan namanya, melaporkan Rusia akan menghentikan pasokan gas mulai Jumat (13/5/2022).
Namun Iltalehti tidak menjelaskan dari mana sumber tersebut mendapatkan informasi, apakah langsung dari perusahaan Gazprom atau lainnya.
Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin pada Kamis kemarin mengatakan negaranya akan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO dan tanpa ditunda-tunda lagi. Setelah itu Rusia berjanji akan segera memberikan tanggapan cepat dari rencana tersebut.
Finlandia mengandalkan sebagian besar pasokan gas dari Rusia. Meski demikian gas hanya menyumbang sekitar 5 persen dari konsumsi energi negara itu setiap tahun.
Namun sebagian besar pasokan gas itu justru digunakan untuk sektor industri yang mendukung perekonomian nasional. Beberapa perusahaan raksasa seperti Neste, Metsa, serta perusahaan lain di industri kehutanan, kimia, dan makanan harus mencari sumber energi alternatif atau menyesuaikan produksi mereka.
Finlandia sebelumnya menegaskan siap untuk tidak mendapat pasokan gas lagi. Pernyataan itu disampaikan setelah pemerintah menolak untuk membayar dalam mata uang rubel sebagaimana diminta Rusia terhadap negara-negara tidak bersahabat.