Rusia: Barat Akan Tinggalkan Ukraina dengan Sendirinya karena Kegagalan di Medan Perang

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi sengitnya perang antara Rusia dan Ukraina. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.idRusia menilai kegagalan Angkatan Bersenjata Ukraina di medan perang baru-baru ini telah mendorong negara-negara Barat untuk meninggalkan dukungan mereka terhadap Kiev. Amerika Serikat dan sekutunya pun mengingkari janji tentang upaya mewujudkan “masa depan demokrasi yang cerah” bagi Ukraina.

“Macron, Borrell, dan Blinken, yang dulu menyeret Ukraina dan rakyat Ukraina ke dalam pembantaian yang mengerikan ini, memprovokasi mereka dan menjanjikan mereka demokrasi yang cerah dan masa depan yang indah, kini akan meninggalkan Ukraina dengan sendirinya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, kepada Sputnik, Sabtu (16/3/2024).

Ungkapan pedas itu dia lontarkan sembari menyebut nama sejumlah pejabat Barat, yaitu Presiden Prancis Emmanuel Macron; Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, dan; Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Menurut Zakharova, negara-negara Barat tidak akan membela rakyat Ukraina dan kedaulatan Ukraina. Mereka hanya akan tetap memanfaatkan Kiev demi menangguk keuntungan finansial dan berperang melawan Rusia.

“Ingat tidak, awalnya mereka (Barat) seperti bersatu dengan Ukraina? Mereka berbicara tentang front persatuan, bahwa mereka semua bersatu, bahwa Ukraina akan menjadi bagian dari taman (Eropa) yang indah ini. Namun kemudian semuanya berubah menjadi kegagalan total,” ujar Zakharova.

Pada akhirnya, kata dia, semua yang terjadi saat ini menjadi masalah yang harus ditangani oleh Ukraina sendiri. Sebab, dukungan Barat kepada Kiev cepat atau lambat akan berhenti.

Rusia sudah berulang kali memperingatkan negara-negara Barat agar tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina. Sebab, bagi Moskow tindakan semacam itu tidak akan mengubah apa pun selain meningkatkan permusuhan dan memperpanjang konflik yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun ini. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
47 menit lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
9 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
10 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
10 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal