Rusia dan China Kompak Serukan Sanksi Terhadap Korea Utara Dikurangi

Nathania Riris Michico
Menlu China Wang Yi bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov. (Foto: AFP)

NEW YORK, iNews.id - Rusia dan China meminta agar sanksi internasional terhadap Korea Utara (Korut) dikurangi sebagai insentif bagi negara itu untuk melakukan denuklirisasi. Mereka menolak desakan Amerika Serikat (AS) untuk tetap menegakkan sanksi kuat meski hubungan dengan Korut mencair. 

Seruan ini berpotensi membahayakan konsensus internasional untuk menekan Korut.

"China sangat yakin tekanan bukanlah tujuan akhir," kata Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan (DK) PBB.

"Menerapkan sanksi dan mempromosikan penyelesaian politik sama pentingnya di bawah resolusi Dewan Keamanan," ujarnya.

Wang mendesak, dewan beranggotakan 15 negara itu agar mempertimbangkan ketentuan dalam resolusi yang memungkinkan memodifikasi sanksi.

"Dewan harus mempertimbangkan sebuah ketentuan untuk memodifikasi langkah-langkah sanksi mengingat kepatuhan DPRK," seperti dilaporkan AFP, Jumat (28/9/2018).

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
8 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
9 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
11 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Internasional
1 hari lalu

Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal