Rusia Desak Semua Gerakan di Palestina untuk Bersatu, Ingatkan Bahaya Perpecahan

Ahmad Islamy Jamil
Seorang pejuang Palestina membawa bendera nasionalnya (ilustrasi). (Foto: iNews/Dok.)

Hamas menyebut serangan itu sebagai Operasi Banjir al-Aqsa. Operasi tersebut sebagai pembalasan atas kejahatan zionis yang membunuhi dan menangkapi warga Palestina secara sewenang-wenang di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza. 

Israel tak terima diserang seperti itu. Pasukan zionis pun melancarkan serangan balasan ke Gaza dan memerintahkan blokade total terhadap wilayah kantong Palestina tersebut, dengan tujuan untuk melenyapkan para pejuang Hamas dan menyelamatkan tawanan. 

Sejak 7 Oktober sampai hari ini, lebih dari 21.800 warga Palestina gugur di Gaza.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
18 jam lalu

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump

Internasional
20 jam lalu

Spesifikasi Drone Torpedo Nuklir Poseidon Rusia, Senjata Kiamat yang Bisa Picu Tsunami

Internasional
21 jam lalu

Ini Alasan Trump Perintahkan Pentagon Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
23 jam lalu

Uji Coba Senjata Kiamat Torpedo Nuklir Poseidon Rusia Patuhi Hukum Internasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal