Palestina Andalkan Bantuan Pendidikan Rusia, Berharap Kuota Tambahan bagi Pelajar Gaza

Ahmad Islamy Jamil
Palestina berterima kasih kepada Rusia atas dukungan kemanusiaannya, termasuk di bidang pendidikan, berharap ada kuota tambahan bagi pelajar dari Jalur Gaza. (Foto: Freepik)

ST PETERSBURG, iNews.idPalestina berterima kasih kepada Rusia atas dukungan kemanusiaannya, termasuk di bidang pendidikan. Negara Timur Tengah itu pun berharap Pemerintah Rusia untuk memberikan kuota tambahan bagi pelajar dari Jalur Gaza.

Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel Hafiz Nofal mengatakan, dia mengungkapkan apresiasinya kepada Moskow karena telah mengevakuasi warga Rusia dan anggota keluarga mereka dari Jalur Gaza. Tak hanya itu, pemerintah negeri beruang merah juga memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada mereka.

Dia juga ingin mengucapkan terima kasih kepada universitas-universitas Rusia yang telah secara sukarela membantu mahasiswa Palestina secara langsung. “Saya yakin Rusia akan segera mengalokasikan tambahan kuota bagi pelajar kami dari Jalur Gaza, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan di universitas dan institut Rusia,” kata Nofal kepada kantor berita Sputnik, Selasa (26/12/2023).

Diplomat itu menuturkan, ada ribuan warga Palestina yang menjadi lulusan universitas-universitas Rusia dan Uni Soviet. Beberapa dari mereka telah menduduki posisi tinggi di Otoritas Palestina (PA) dan secara aktif berupaya mencapai masa depan yang lebih baik bagi Negara Palestina.

Pada 7 Oktober, gerakan Hamas Palestina melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza yang disebut Operasi Banjir al-Aqsa. Para pejuang gerakan itu juga menerobos perbatasan, melepaskan tembakan ke arah militer dan warga sipil Israel. Akibatnya, lebih dari 1.200 orang di Israel terbunuh dan sekitar 240 lainnya ditawan. 

Hamas menyatakan, Operasi Banjir al-Aqsa adalah bentuk pembalasan atas kekejaman Israel yang berlangsung terus-menerus terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Tak terima diserang begitu, Israel lantas melancarkan serangan balik dan memerintahkan blokade total terhadap Gaza. Pasukan zionis juga menggelar serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas.

Sejak 7 Oktober sampai hari ini, lebih dari 20.000 orang telah terbunuh di Gaza akibat serangan Israel.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Dampak Perang Gaza: Kampus Eropa Balik Badan, Tolak Kolaborasi dengan Israel

Internasional
1 hari lalu

Kapan Perang Rusia-Ukraina Berakhir? Ini Jawaban Trump

Internasional
1 hari lalu

Mobil Mendiang Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik untuk Bantu Anak-Anak Gaza

Internasional
1 hari lalu

Trump kepada Ukraina: Serahkan Wilayah ke Rusia atau Lanjut Perang?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal