Rusia Disarankan Setop Pasok Gas ke Uni Eropa, Apa Kira-Kira yang Akan Terjadi?

Ahmad Islamy Jamil
Seorang petugas memeriksa pipa gas Rusia di Belarusia. Pipa ini menyalurkan kebutuhan gas untuk kawasan Eropa. (Foto: Reuters)

Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Operasi itu sebagai tanggapan atas permintaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) kepada Moskow, agar memberikan mereka perlindungan terhadap serangan intensif oleh pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah di Donbas, yang memisahkan diri dari Ukraina.

Para pejabat Rusia mengatakan, tujuan operasi khusus itu adalah untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Mereka mengklaim warga sipil tidak dalam bahaya akibat operasi itu.

Menanggapi tindakan militer Rusia tersebut, negara-negara Barat meluncurkan kampanye sanksi yang komprehensif terhadap Moskow.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Setelah Venezuela, Trump Diam-Diam Siapkan Operasi Militer ke Meksiko Serang Geng Narkoba

Internasional
1 jam lalu

Respons Ancaman Serangan Amerika, Presiden Nigeria: Kami Jamin Keamanan Semua Agama!

Internasional
2 jam lalu

Trump Ancam Pangkas Dana Federal ke Kota New York jika Zohran Mamdani Menang Pilwalkot

Internasional
2 jam lalu

Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang

Internasional
2 jam lalu

Amerika Sudah Jadwalkan Uji Coba Senjata Nuklir?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal