WASHINGTON, iNews.id – Rusia bersumpah akan menghancurkan semua senjata yang dipasok oleh AS dan negara-negara Barat lainnya ke Ukraina. Moskow pun akan membalas serangan yang terjadi di wilayahnya, termasuk Krimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina sejak 2014.
“Dikatakan bahwa sistem peluncur roket ganda HIMARS Amerika serta kendaraan tempur infanteri Bradley dapat digunakan di masa depan untuk melancarkan serangan ke arah Krimea. Jangan dikira Rusia tidak akan menanggapi serangan di wilayahnya,” kata Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, Kamis (19/1/2023).
“Ini harus jelas bagi semua orang, bahwa kami akan menghancurkan semua senjata yang dipasok ke rezim Zelensky (Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky) baik oleh Amerika Serikat atau NATO,” kata Antonov seperti dikutip kantor berita Sputnik.
AS dan beberapa negara Barat baru-baru ini memang mengumumkan bantuan militer baru ke Ukraina. Di antara bantuan itu berupa tank tempur, kendaraan infanteri lapis baja, dan sistem artileri. Departemen Luar Negeri AS menyatakan, Ukraina bisa saja memperoleh peluang untuk melakukan serangan terhadap pasukan Rusia di Krimea berkat senjata yang dipasok oleh Washington DC.
Antonov mengatakan, pernyataan terbaru oleh para pejabat AS itu semakin menunjukkan sikap bermusuhan Barat terhadap Moskow. Diplomat Rusia itu juga menuturkan, peningkatan pasokan senjata lebih lanjut oleh AS atau negara-negara NATO lainnya kepada Kiev, hanya akan menyebabkan peningkatan korban di kalangan sipil.
New York Times (NYT) pada Rabu (8/1/2023) melaporkan, AS sedang mempertimbangkan untuk memasok Ukraina dengan berbagai senjata yang diperlukan untuk menyasar Semenanjung Krimea. Daerah itu dinilai telah terbukti memiliki peran penting bagi Rusia selama agresi militer yang tengah berlangsung di Ukraina.