Ketegangan Rusia-Ukraina pun meningkat saat militer Moskow menggelar serangkaian latihan perang yang menyebar dari Kutub Utara ke Laut Hitam.
Pengerahan pasukan Rusia ke Belarusia juga menimbulkan kekhawatiran di Barat. Mereka khawatir Moskow melancarkan serangan ke Ukraina dari utara. Pasalnya, ibu kota Ukraina, Kyiv, hanya berjarak 75 kilometer (50 mil) dari perbatasan Belarusia.
Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah melakukan serangkaian latihan bersama dengan Belarusia. Selain itu juga berulang kali mengirim pembom jarak jauh berkemampuan nuklirnya untuk berpatroli di Belarus, yang berbatasan dengan anggota NATO Polandia, Lithuania dan Latvia.
Pemimpin otoriter Belarus, Alexander Lukashenko yang semakin mengandalkan dukungan politik dan keuangan Kremlin di tengah sanksi Barat yang dipicu oleh tindakan kerasnya terhadap protes domestik, telah menyerukan hubungan pertahanan yang lebih dekat dengan Moskow. Baru-baru ini dia menawarkan untuk menjadi tuan rumah senjata nuklir Rusia.
Pada hari Sabtu, surat kabar Jerman Bild menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan Rusia siap menyerang Ukraina dari beberapa arah. Rusia bersiap merebut kota-kota besar dan mendirikan pemerintahan boneka.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dengan marah menepis tuduhan tersebut.