Rusia Klaim Hancurkan 1.035 Tentara Asing di Ukraina, 912 Lagi Lari dari Pertempuran

Ahmad Islamy Jamil
Pasukan Rusia dengan tank tempur memasuki wilayah Ukraina untuk melancarkan agresi pada Februari lalu. (Foto: AP)

Konashenkov menekankan, tentara bayaran asing di Ukraina tidak memiliki status pejuang di bawah hukum humaniter internasional. Karenanya, mereka akan menghadapi tanggung jawab pidana. Hukuman penjara jangka panjang adalah yang paling ringan.

Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Operasi itu sebagai tanggapan atas permintaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) kepada Moskow, agar memberikan mereka perlindungan terhadap serangan intensif oleh pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Para pejabat Rusia mengatakan, tindakan militer mereka di Ukraina bertujuan untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi negeri tentangga mereka itu.

Negara-negara Barat telah meluncurkan kampanye sanksi secara komprehensif terhadap Moskow sebagai tanggapan atas agresi militer Rusia di Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
3 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
3 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
4 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Internasional
4 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal