Hal itu memungkinkan Kiev untuk menyerang target Rusia dan gudang senjata yang letaknya lebih jauh di belakang garis depan.
Pada 6 Juli, hanya beberapa hari setelah HIMARS pertama tiba di Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menghancurkan dua di antaranya. Mereka juga merilis video dugaan serangan itu.
Ukraina menolak klaim itu. Kiev mengatakan pihaknya menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menghancurkan pasukan Rusia.
Minggu ini Kiev telah menggunakan HIMARS untuk menyerang jembatan penting di seberang Sungai Dnipro di bagian yang dikuasai Rusia, wilayah Kherson selatan. HIMARS membuat lubang besar di aspal. Pejabat lokal Rusia memperingatkan jembatan itu bisa hancur total jika serangan berlanjut.
AS pada Rabu lalu mengatakan, pihaknya akan mengirim empat HIMARS lagi ke Ukraina dalam paket dukungan militer terbarunya.