Rusia Klaim Menang dalam Perlombaan Senjata meski Dikeroyok AS dan Negara Barat

Anton Suhartono
Denis Manturov menyebut Rusia unggul dalam produksi senjata daripada negara-negara Barat (Foto: Reuters)

Dia menegaskan Rusia harus menambah cadangan dan mempertahankan tingkat produksi.

Menurut dia, jumlah permintaan alat pertahanan dalam negeri pada 2023 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan produksi senjata-senjata tertentu ditingkatkan hingga 10 kali lipat.

Sebelumnya Presiden Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, produksi artileri, drone, tank, dan kendaraan lapis baja Rusia terus melonjak.

Beberapa mantan pemimpin negara Barat mengatakan sedang terjadi Perang Dingin baru antara Rusia dan China serta Rusia dengan Amerika Serikat (AS) serta sekutu-sekutunya. Perekonomian Rusia, bernilai 2 triliun dolar AS, diperkirakan akan kesulitan melawan seluruh kekuatan Barat seorang diri.

Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF), produk domestik bruto AS adalah 27 triliun dolar pada 2023, sementara produk domestik bruto China 17,7 triliun dolar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina

Internasional
11 jam lalu

Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina

Nasional
15 jam lalu

Pemerintah akan Kirim Tim ke China Bahas Utang Whoosh, Purbaya Diajak

Internasional
16 jam lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Internasional
16 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal