Sebelumnya Rosfinmonitoring sudah memasukkan lebih dari 14.000 orang dan entitas dalam daftar kelompok teroris dan ekstremis, mulai dari Al Qaeda, ISIS, Taliban, hingga Batalyon Azov Neo-Nazi Ukraina serta gerakan yang didirikan tokoh oposisi Alexei Navalny.
Meski demikian seorang sumber pejabat mengatakan, aturan baru ini tidak memengaruhi hak privasi warga negara serta tidak akan menimbulkan konsekuensi hukum yang negatif.
Pembatasan tersebut hanya terkait dengan perlunya mematuhi larangan propaganda LGBT, mengampanyekannya, membangkitkan minat, serta keterlibatan dalam gerakan LGBT.
Rusia pada 2022 memperluas larangan propaganda LGBT terhadap anak di bawah umur.
Presiden Vladimir Putin bulan lalu juga mengklarifikasi bahwa otoritas tidak akan mengganggu hak pribadi warganya selama mereka tidak melakukannya di depan umum dan tidak melibatkan anak-anak. Putin sebelumnya juga melarang kampanye praktik "hubungan seksual yang tak biasa" sebaliknya berupaya mempromosikan nilai-nilai hubungan kekeluargaan yang normal.