MOSKOW, iNews.id – Rusia mulai memproduksi massal bom berdaya ledak tinggi FAB-3000 seberat tiga ton. Menurut rencana, bom seberat tiga mobil Toyota Avanza itu bakal digunakan oleh pesawat tempur milik Moskow di medan perang.
Tak hanya FAB-3000, Rusia juga menggenjot produksi bom-bom lainnya yang lebih ringan. Beberapa di antaranya yaitu FAB-1500 dan FAB-500.
“(Menteri Pertahanan Rusia) Sergei Shoigu diberi tahu bahwa produksi bom udara FAB-500 telah dilipatgandakan di perusahaan, produksi FAB-1500 juga demikian,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya pada Kamis (21/3/2024).
“Dan sejak Februari tahun ini produksi massal FAB-3000 juga telah dilakukan," bunyi pernyataaan itu lagi seperti dikutip kantor berita Sputnik.
Dikatakan pula bahwa jangkauan amunisi artileri yang diproduksi juga telah diperluas. Sejak tahun lalu, produksi artileri modern dan amunisi penerbangan di pabrik senjata Rusia telah meningkat lima kali lipat.
Rusia melancarkan agresi militer di Ukraina sejak Februari 2022. Sejak itu, produksi senjata di negeri beruang merah meningkat drastis.
Sementara itu, Amerika Serikat dan sekutunya juga gencar memasok bantuan senjata ke Ukraina. Moskow telah berulang kali mengingatkan negara-negara Barat tersebut bahwa pengiriman senjata kepada Kiev ibarat menyiramkan minyak ke api, yang berarti hanya memperparah jalannya konflik.