MOSKOW, iNews.id – Rusia tampaknya menyangsikan komitmen Turki untuk menjadi penengah dalam konflik militer Moskow dengan Ukraina. Pasalnya, Ankara juga menjadi salah satu pihak yang ikut memasok persenjataan ke Kiev.
Direktur Departemen Eropa Keempat Kementerian Luar Negeri Rusia, Yuri Pilipson mengatakan, pasokan senjata dan peralatan militer Turki itu tidak sejalan dengan niat Ankara untuk mengakhiri perang di Ukraina. Menurut dia, fakta tersebut membuat Turki tidak cocok untuk menjalankan peran sebagai mediator.
“Ankara telah berulang kali menyatakan niatnya untuk memastikan gencatan senjata di Ukraina sesegera mungkin dan melanjutkan proses negosiasi dengan mediasinya sendiri,” kata Pilipson kepada kantor berita Sputnik, Minggu (28/5/2023).
“(Tetapi) tentu saja, pasokan senjata dan peralatan militer ke rezim Kiev bertentangan dengan niat tersebut dan sama sekali tidak sejalan dengan peran perantara,” kata diplomat Rusia itu.
Turki telah memasok drone alias kendaraan udara tak berawak Bayraktar TB2 ke Ukraina sejak 2018. Tahun lalu, Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bondar, mengatakan bahwa pengembang drone Turki, Baykar, juga berencana membangun pabriknya di Ukraina.