MOSKOW, iNews.id - Sistem pertahanan udara Rusia merontokkan empat rudal jarak jauh Ukraina buatan Amerika Serikat (AS). Rudal itu ditembak di langit Krimea pada Jumat (3/5/2024) malam.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, Sabtu (4/5/2024), menyatakan Ukraina berupaya melakukan serangan teroris terhadap Semenanjung Krimea yang dicaplok pada 2014. Serangan dilakukan menggunakan rudal permukaan ke permukaan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) bantuan dari AS. Namun serangan itu berhasil digagalkan.
Ini bukan serangan pertama, pada Selasa lalu Kemhan Rusia juga mengungkap enam proyektil ATACMS ditembak jatuh dalam sehari. Namun tak disebutkan lokasi serangan tersebut.
Menurut kemhan, total 15 rudal ATACM Ukraina bisa dirontokkan dalam 7 hari terakhir.
Para pejabat AS pada akhir April lalu mengonfirmasi laporan media massa bahwa Departemen Pertahanan (Pentagon) diam-diam mengirim rudal jarak jauh ATACMS ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan senjata yang diumumkan Presiden Joe Biden pada pertengahan Maret. Tak disebutkan berapa banyak rudal yang dikirim.