Dua bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina, Rusia dalam beberapa hari terakhir melaporkan serangkaian serangan oleh pasukan Ukraina di wilayah perbatasan dua negara. Rusia telah memperingatkan, serangan semacam itu berisiko menimbulkan eskalasi yang signifikan.
Ukraina belum secara langsung mengaku bertanggung jawab, tetapi mengatakan insiden itu adalah balasan. Sementara Rusia telah tersinggung dengan pernyataan dari anggota NATO Inggris bahwa sah bagi Ukraina untuk menargetkan logistik Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (26/4/2022) mengatakan, jika serangan itu berlanjut, maka Moskow akan menargetkan pusat pengambilan keputusan di Ukraina.
AS telah mengesampingkan pengiriman pasukannya sendiri atau NATO ke Ukraina. Namun demikian, Washington dan sekutu Eropanya terus memasok senjata ke Kiev.
Senjata yang dipasok di antaranya drone, artileri berat Howitzer, anti-pesawat Stinger dan rudal anti-tank Javelin. Total bantuan keamanan AS sejak invasi berjumlah sekitar 3,7 miliar Dolar AS.