Rusia Tak Takut Diancam Trump: Kami Bukan Israel!

Anton Suhartono
Dmitry Medvedev, menegaskan Rusia tak takut dengan ancaman terbaru Donald Trump (Foto: AP)

Ancaman Bisa Jadi Bumerang bagi AS

Menurut Medvedev, ultimatum Trump tak hanya berbahaya bagi hubungan bilateral, tapi juga berpotensi menjadi bumerang yang menyeret AS ke dalam konflik lebih luas.

“Setiap ultimatum baru adalah ancaman dan langkah menuju perang. Bukan hanya antara Rusia dan Ukraina, tapi bisa melibatkan AS sendiri,” ucapnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Moskow siap menghadapi tekanan ekonomi maupun politik dari Washington, sekalipun datang langsung dari pemimpin AS yang dikenal dengan pendekatan keras dan tanpa kompromi seperti Trump.

Ukraina Sambut Dukungan Trump

Sementara itu, dari pihak Ukraina, ancaman Trump disambut dengan penuh harapan. Kepala Staf Presiden Zelensky, Andriy Yermak, menyatakan bahwa sikap tegas Trump menunjukkan komitmen untuk membawa perdamaian.

“Trump menyampaikan pesan yang jelas. Ini tentang perdamaian yang didorong oleh kekuatan,” ujarnya.

Namun, dari sudut pandang Rusia, pendekatan Trump ini justru semakin memperkeruh upaya diplomasi. Alih-alih menjadi jembatan perdamaian, ultimatum tersebut dianggap sebagai tekanan sepihak yang menutup ruang dialog.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

2 Tentara AS Tewas Ditembak ISIS di Suriah, Trump Murka Siapkan Pembalasan

Internasional
21 jam lalu

Kamboja Tantang Thailand, Minta Bantuan Amerika-Malaysia Sediakan Citra Satelit

Internasional
22 jam lalu

Bantah Trump, PM Thailand Anutin Perintahkan Tentaranya Terus Serang Kamboja

Internasional
24 jam lalu

Tanpa Ampun, Serangan Jet Tempur Thailand Hancurkan Hotel dan Kasino Kamboja

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal