Sementara itu, Direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, Hans Kristensen mengatakan, langkah Moskow merupakan bagian dari permainan Putin untuk mencoba mengintimidasi NATO.
"Karena tidak ada fungsi militer untuk melakukan ini di Belarusia karena Rusia memiliki begitu banyak senjata dan pasukan di sendiri," katanya.
Kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir mengecam langkah Putin. Mereka menyebutnya sebagai eskalasi yang sangat berbahaya.
"Dalam konteks perang di Ukraina, kemungkinan salah perhitungan atau salah tafsir sangat tinggi. Berbagi senjata nuklir membuat situasinya jauh lebih buruk dan berisiko menimbulkan bencana kemanusiaan," katanya dalam sebuah tweet.
Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di negara tetangga, Belarusia. Moskow akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis di Belarusia pada 1 Juli.
Informasi itu disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Sabtu (25/3/2023) kepada televisi pemerintah.
“Tidak ada yang aneh di sini. Pertama, AS telah melakukan ini selama beberapa dekade. Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di negara sekutu,” katanya.