WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) dengan hati-hati memberikan respon terkait rencana Rusia menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia. Washington belum melihat tanda-tanda Rusia akan menggunakan senjata nuklir.
"Kami belum melihat alasan untuk menyesuaikan postur nuklir strategis kami sendiri atau indikasi Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir. Kami tetap berkomitmen untuk pertahanan kolektif aliansi NATO," kata pejabat itu seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (26/3/2023).
Dia juga menambahkan, Rusia dan Belarusia telah membicarakan kesepakatan semacam itu selama setahun terakhir.
Senjata nuklir "taktis" mengacu pada yang digunakan untuk keuntungan tertentu di medan perang dari pada yang memiliki kapasitas untuk melenyapkan kota. Senjata nuklir taktis juga sering disebut senjata nuklir kecil.
Sayangnya, belum diketahui pasti berapa banyak senjata semacam itu yang dimiliki Rusia.
Para ahli kepada Reuters mengatakan langkah Rusia tersebut bisa dikatakan perkembangan yang signifikan. Pasalnya, sampai sekarang Rusia bangga tidak menyebarkan senjata nuklir di luar perbatasannya. Hal itu tidak seperti yang dilakukan AS.
"Ini adalah langkah yang sangat signifikan. Rusia selalu sangat bangga karena tidak memiliki senjata nuklir di luar wilayahnya. Jadi, sekarang, ya, mereka mengubahnya dan ini adalah perubahan besar," kata peneliti senior di Pusat Perlucutan Senjata dan Non-Proliferasi Wina, Nikolai Sokol.