“Kami dengan tegas mengecam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini,” kata Rosatom.
Perusahaan itu pun meminta Kepala IAEA, Rafael Grossi, dan Uni Eropa untuk segera bereaksi terhadap ancaman terhadap keselamatan tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, juga mendesak para pemimpin dunia untuk mengutuk tindakan yang dia sebut “terorisme nuklir” itu.
“Berapa kali lagi militer Ukraina harus menargetkan PLTN Zaporizhzhia agar Barat dan monster Zelensky, yang mereka asuh, berhenti mengulangi tindakan mematikan sirkus berdarah mereka?” tulis Zakharova di Telegram, merujuk pada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Juru Bicara Direktorat Intelijen Utama HUR Ukraina, Andriy Usov, membantah keterlibatan Kiev dalam insiden tersebut. Dia mengatakan, Ukraina tidak ada hubungannya dengan serangan apa pun terhadap PLTN terbesar di Eropa itu. Dia mengklaim serangan tersebut dilakukan oleh pihak Rusia sendiri.
“Serangan-serangan Rusia, termasuk yang meniru-niru (gaya serangan Ukraina), di wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina… telah lama menjadi praktik kriminal yang diketahui para penjajah,” tulis Usov di Telegram.