Ukraina pada Senin memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) untuk menghapus pajak preferensial atas bahan bakar. Dokumen di situs web Rada mengungkap ada kekurangan dana yang signifikan untuk membiayai industri.
RUU tersebut dibuat selama status darurat militer guna menjamin berfungsinya perekonomian dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.
Menurut Oleg Ustenko, penasihat ekonomi Presiden Volodymyr Zelensky, defisit anggaran Ukraina diperkirakan mencapai 50 miliar dolar AS pada akhir 2022. Itu sekitar 30 sampai 35 persen dari PDB negara itu. Ukraina membutuhkan bantuan 5 miliar dolar AS per bulan dari negara Barat untuk memenuhi kebutuhan, termasuk membayar gaji PNS.