Joe Biden Disebut Ingin Lengserkan Vladimir Putin lewat Konflik Ukraina

Anton Suhartono
Joe Biden disebut mengharapkan Vladimir Putin lngser (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Mantan anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Tulsi Gabbard menyebut Joe Biden memanfaatkan krisis Ukraina untuk merekayasa perubahan rezim Rusia. Bukan hanya itu, dia menyebut krisis Ukraina menjadi makanan bagi industri militer AS.

Dalam wawancara dengan Fox News yang disiarkan Jumat lalu, perempuan yang pernah mengikuti konvensi pilpres AS 2020 Partai Demokrat itu juga mengkritik sanksi keras yang diterapkan negaranya kepada Rusia. Sanksi tersebut hanya merugikan AS dan Eropa, sementara Rusia tetap mendapat keuntungan dari penjualan produk energinya, termasuk ke negara lain.

"Eropa berada dalam krisis energi besar-besaran sekarang," katanya, seperti dilaporkan kembali RT.

Dia menjabarkan beberapa ancaman itu seperti rekor lonjakan harga listrik di Prancis, berkurangnya penerangan umum, ancaman kekurangan pemanas saat musim dingin di Jerman, serta pembatasan penggunaan energi rumah dan bisnis di Inggris dan Spanyol.

“Mengapa semua ini terjadi? Karena sanksi Joe Biden... Ini adalah masalah pasokan yang dibuat Joe Biden, yang (jutru) menguntungkan Rusia," ujarnya.

AS dan Uni Eropa menerapkan beberapa putaran sanksi ekonomi terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina pada Februari lalu.  Selain itu, AS menyetop impor minyak dan gas Rusia. Uni Eropa secara bertahap juga mengurangi pasokan energi Rusia. 

Beberapa negara Eropa bahkan sudah tak mendapat pasokan sama sekali lantaran menolak membayar energi Rusia menggunakan mata uang rubel, seperti diminta Moskow. Bukan hanya itu, sanksi yang diterapkan juga berdampak pada pemeliharaan jaringan pipa gas ke Eropa, padahal sekitar 40 persen kebutuhan Uni Eropa masih bergantung pada Rusia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
41 menit lalu

Bantah Trump soal Pembunuhan Umat Kristen, Nigeria: Kelompok Militan juga Bunuh Muslim

Internasional
2 jam lalu

Nigeria Bantah Trump soal Pembunuhan Umat Kristen

Internasional
3 jam lalu

Trump Sebut Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari, kok Bisa?

Internasional
3 jam lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Internasional
5 jam lalu

Trump Tuduh Rusia dan China Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal