Rusia: Ukraina Bantai Warga Sipil Pakai Senjata yang Dipasok Amerika

Ahmad Islamy Jamil
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov. (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, iNews.id - Rusia menuding Ukraina menggunakan senjata yang dipasok Amerika Serikat (AS) untuk membantai warga sipil di luar zona perang. Menurut Moskow, tindakan semacam itu jelas harus dikutuk. 

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov menyampaikan pernyataan tersebut saat mengomentari serangan Ukraina di Kota Lyshychansk, baru-baru ini. 

"Tindakan militer Ukraina (di Lyshychansk) sangat mirip dengan apa yang terjadi dengan (jatuhnya pesawat) Il-76. Senjata Barat digunakan untuk melawan Federasi Rusia. Senjata AS dan Barat tidak hanya digunakan di medan perang, tetapi juga terhadap warga sipil," kata Antonov, Kamis (8/2/2024). 

Diplomat Rusia itu menekankan, tindakan tersebut seharusnya tidak dapat diakui atau disetujui oleh siapa pun, dan tentunya harus dikutuk. Antonov juga menunjukkan bahwa selama kontak diplomatik baru-baru ini, para pejabat AS menegaskan bahwa mereka tidak siap untuk mempertimbangkan kekhawatiran Moskow itu. 

Alih-alih memedulikan hal itu, kata dia, AS malah berniat untuk mengerahkan semua upaya dan sumber dayanya memasok senjata tambahan ke Ukraina. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
23 jam lalu

Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim

Internasional
1 hari lalu

Nah, Angkatan Udara Amerika Kekurangan 300 Jet Tempur untuk Penuhi Target Trump

Internasional
2 hari lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
2 hari lalu

Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal