Israel Klaim Hamas Langgar Gencatan Senjata
Militer Israel berdalih bahwa serangan ini merupakan respons atas dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas di wilayah Rafah. Namun, hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan adanya serangan dari pihak Hamas.
Juru bicara militer Israel mengatakan, operasi tersebut menargetkan “pusat-pusat militer Hamas” di berbagai wilayah Gaza. Namun, laporan di lapangan menunjukkan sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
“Kami tidak melihat satu pun pejuang bersenjata di daerah itu, hanya keluarga yang bersembunyi di rumah. Semua terbunuh dalam tidur mereka,” ujar seorang petugas medis Gaza yang membantu evakuasi.
Hamas: Israel Langgar Kesepakatan
Sementara itu, Hamas mengecam keras serangan udara tersebut dan menuduh Tel Aviv melanggar secara terang-terangan perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada 10 Oktober lalu.
“Penembakan brutal terhadap keluarga yang bersembunyi di rumah mereka menunjukkan bahwa Israel tidak pernah berniat menghentikan perang,” bunyi pernyataan resmi Hamas di Telegram.
Kelompok itu menegaskan tetap berkomitmen pada perjanjian damai yang dimediasi Mesir, namun memperingatkan bahwa kesabaran mereka “tidak tak terbatas.”