GAZA, iNews.id - Serangan udara besar-besaran Israel kembali menghantam Jalur Gaza pada Selasa (28/10/2025) malam, menewaskan puluhan warga sipil dan menghancurkan sejumlah kawasan pemukiman padat penduduk. Salah satu serangan paling mematikan dilaporkan menargetkan sebuah rumah yang dihuni sekitar 40 orang dari satu keluarga besar di wilayah pinggiran Kota Gaza.
Menurut laporan Al Jazeera, rumah tersebut menjadi tempat berlindung bagi puluhan anggota keluarga yang sebelumnya mengungsi akibat pertempuran di bagian utara Gaza.
Warga sekitar menyebut, rumah itu hancur total setelah dua rudal dijatuhkan secara beruntun oleh jet tempur Israel.
“Itu rumah keluarga besar, ada anak-anak, perempuan, dan orang tua. Mereka baru saja merayakan gencatan senjata beberapa hari lalu, tapi sekarang semuanya tertimbun reruntuhan,” kata seorang saksi mata, kepada Al Jazeera.
Petugas Pertahanan Sipil Gaza masih berjuang mengevakuasi korban dari bawah reruntuhan hingga Rabu (29/10/2025) pagi. Sejumlah jasad ditemukan dalam kondisi hangus dan sulit dikenali.
63 Warga Gaza Tewas dalam Semalam
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 63 orang tewas dalam serangan Israel selama semalam, termasuk 24 anak-anak. Serangan tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan sejak diberlakukannya gencatan senjata di Sharm El Sheikh, Mesir, pada awal Oktober lalu.
Selain serangan terhadap rumah keluarga besar di Gaza City, jet tempur Israel juga menghantam beberapa lokasi lain:
Total, puluhan rumah dan fasilitas sipil hancur akibat pengeboman bertubi-tubi sejak Selasa malam hingga Rabu pagi.