"Saya berterima kasih kepada Kepolisian Nasional, Angkatan Bersenjata, staf SNAI, dan semua orang yang memungkinakan pemulihan ketertiban di penjara. Ini bukan tugas mudah, tapi kita harus menunjukkan dengan tindakan bahwa ada Negara hadir," kata Arosemena, di Twitter.
Sebelumnya, foto-foto dan video yang diambil oleh penduduk sekitar menampilkan pemandangan mengerikan. Para narapidana berdiri di atap penjara memegang senapan dan parang. Video lain menunjukkan napi lain berusaha melarikan diri dari bentrokan.
Ekuador sejak lama memiliki catatan kelam perang antargeng di penjara. Pada Februari lalu bentrokan secara bersamaan di tiga penjara, termasuk satu di Guayaquil, dengan total korban tewas 79 orang.