Dia menjelaskan, perjanjian dengan Belarusia juga mencakup pembangunan fasilitas penyimpanan khusus senjata nuklir di negara itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin pertama kali mengumumkan pengerahan rudal nuklir taktis ke Belarusia pada Maret lalu. Ancaman terhadap Rusia semakin meningkat sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Putin beberapa kali mengatakan, Rusia siap menggunakan senjata nuklir demi mempertahankan integritas wilayahnya.
Senjata nuklir taktis merujuk pada hulu ledak rendah yang dirancang untuk digunakan pada medan perang, berbeda dengan senjata strategis yang bisa menghancurkan satu kota.