NABLUS, iNews.id - Serangan yang dilakukan sejumlah pemuda Palestina terhadap dua wisatawan Jerman di Nablus dinilai sebagai kesalahpahaman. Keduanya dikira sebagai anggota pasukan Israel.
Hal ini disampaikan juru bicara dinas keamanan Otoritas Palestina, Talal Dweikat pada Minggu (19/3/2023). Dia menyebut, tidak ada permusuhan antara Jerman dengan Palestina.
"Kami jelas tidak memiliki permusuhan terhadap negara yang warganya mengunjungi kota-kota kami," katanya kepada AFP.
Awalnya, kedua turis itu berkendara melalui pusat Nablus, sebuah kota di utara Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu (18/3/2023). Mobil yang mereka pakai memakai pelat Israel.
Dweikat menekankan, mereka yang terlibat dalam serangan itu hanya 'waspada' terhadap mobil 'asing'. Mereka takut itu digunakan oleh pasukan Israel yang menyamar.
Saat itulah mobil yang mereka kendarai diserang. Pemuda melemparinya dengan batu.