Sampel Mengandung Asbes, Johnson & Johnson Tarik 33.000 Botol Bedak Bayi di AS

Nathania Riris Michico
Sebotol bedak bayi Johnson & Johnson. (FOTO: REUTERS)

WASHINGTON, iNews.id - Johnson & Johnson (J&J) menyatakan pihaknya menarik 33.000 botol bedak bayi dari pasar Amerika Serikat (AS) setelah regulator menemukan sisa-sisa asbestos dalam sampel-sampel bedak yang dibeli secara online.

Dilaporkan Reuters, Selasa (22/10/2019), langkah itu menandai untuk pertama kali perusahaan itu menarik bedak bayi yang ikonik karena kemungkinan terkontaminasi asbes. Ini juga menjadi pertama kalinya regulator AS menemukan asbes dalam produk itu.

Asbes adalah zat karsinogen yang dikaitkan dengan mesothelioma, kanker langka yang mematikan.

Penarikan produk itu juga menjadi tamparan terbaru untuk konglomerat produk-produk kesehatan AS yang sudah menghadapi ribuan gugatan hukum terhadap berbagai produk. Antara lain, bedak bayi, opioid atau obat pereda nyeri, alat-alat kesehatan, serta obat antipsikotik, Risperdal.

J&J menghadapi lebih dari 15.000 gugatan dari para konsumen yang mengeluhkan produk-produk talk, termasuk bedak bayi, menyebabkan mereka menderita kanker.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
6 tahun lalu

Terlibat Kasus Kecanduan Opioid, Johnson & Johnson Didenda Rp8,1 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal