CAMBRIDGE, iNews.id – Universitas Harvard pada pekan ini menyatakan telah melepaskan sampul buku kuno yang ternyata terbuat dari kulit manusia dari penjilidannya. Buku tersebut diketahui telah disimpan di salah satu perpustakaan milik kampus bergengsi itu selama hampir satu abad.
AFP pada Jumat (29/3/2024) melansir, buku berjudul “Des Destinées de l’Ame” (Takdir Jiwa) itu diketahui dijilid dengan kulit seorang perempuan yang telah meninggal dunia. Buku dari abad ke-19 itu berisi tentang meditasi mengenai kehidupan setelah kematian. Adanya kulit manusia pada sampul buku itu baru ketahuan pada 2014.
Universitas Harvard menyatakan, pihaknya telah melucuti sampul buku tersebut. Kampus top dunia itu pun mengungkapkan rasa penyesalannya dan meminta maaf atas temuan tersebut.
“Perpustakaan Harvard mengakui kegagalan masa lalu dalam pengelolaan buku yang semakin mengobjektifikasi dan membahayakan martabat manusia yang jenazahnya digunakan untuk penjilidan buku tersebut,” ungkap Perpustakaan Harvard dalam pernyataannya.
“Kami meminta maaf kepada mereka yang terkena dampak buruk dari tindakan ini,” bunyi pernyataan itu lagi.