Sahidjuan termasuk lima anggota kelompok Abu Sayyaf yang berangkat ke Tawi-Tawi menggunakan perahu dari Sulu beserta empat WNI korban penculikan.
Namun perahu mereka terbalik setelah dihantam ombak besar. Kondisi itu dimanfaatkan pasukan keamanan untuk menyelamatkan tiga dari empat sandera, yakni Arizal Kasta Miran (30), Arsad bin Dahlan (41), dan Andi Riswanto (26).
Sandera keempat, Muhammad Khairuldin (15), sempat hilang namun ternyata dibawa kembali oleh kelompok militan ke tempat semula. Dalam pencarian, Khairuldin ditemukan di desa yang sama saat baku tembak pertama terjadi.