ANKARA, iNews.id – Sejumlah negara Arab memberikan respons atas pengumuman pemulihan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran pada Jumat (10/3/2023). Dua negara yang telah berseteru selama bertahun-tahun itu sepakat berdamai, menyusul perundingan di Beijing, China, beberapa waktu lalu.
“(Kami berharap) kesepakatan itu akan meredakan ketegangan di kawasan dan berkontribusi untuk menstabilkan sekaligus mempertahankan kemampuan keamanan negara Arab,” ungkap Kementerian Luar Negeri Mesir dalam pernyataannya, akhir pekan ini.
Sementara otoritas Irak menyatakan, pemulihan hubungan Riyadh dan Teheran menjadi sebuah lembaran baru bagi relasi kedua negara. Berikutnya, Kesultanan Oman juga menyambut baik kesepakatan itu.
“Ini adalah hasil yang baik bagi semua orang dan akan menguntungkan keamanan kawasan dan global. Kami berharap untuk jangka yang lebih panjang juga terdapat potensi peningkatan manfaat ekonomi bagi semua,” cuit Menteri Luar Negeri Oman, Badr al-Busaidi, di Twitter.
Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Syekh Muhammad bin Abdulrahman al-Thani, menyambut baik kesepakatan tersebut. Hal itu dia ungkapkan saat menelepon Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menurut kantor berita Qatar, QNA.
Syekh Muhammad menyampaikan harapannya agar kesepakatan itu dapat memperkuat stabilitas dan keamanan di kawasan dan memenuhi aspirasi warga di Arab Saudi, Iran dan di seluruh kawasan.
Respons positif juga diutarakan kelompok Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan Hamas di Palestina.