RIYADH, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi mengungkap banyak perusahaan travel yang memfasilitasi jemaah haji tak resmi. Mereka memfasilitasi jemaah masuk Saudi menggunakan visa kunjungan atau lainnya, namun ternyata juga melaksanakan ibadah haji.
Juru bicara pasukan keamanan Kementerian Dalam Negeri Talal Al Shalhoub, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (25/6/2024), mengatakan beberapa perusahaan travel tersebut bahkan berasal dari negara sahabat.
Menurut Talal, perusahaan mendorong pelanggan mereka yang memegang visa kunjungan untuk tetap melaksanakan haji meskipun melanggar aturan. Biasanya mereka sudah tiba 2 bulan sebelum musim haji kemudian bermukim di Kota Makkah.
“Kementerian telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengintensifkan kampanye media dan kesadaran terhadap pelaksanaan haji tanpa izin serta menjatuhkan hukuman tegas terhadap pelanggar," ujarnya, seperti dilaporkan kembali Saudi Gazette.
Dia menegaskan, visa haji bukan sekadar untuk izin masuk, melainkan alat penting untuk bisa mendapat layanan serta mengakses fasilitas-fasilitas penting. Jemaah yang tak mengantongi izin haji tak bisa atau bakal kesulitan mengakses berbagai layanan, termasuk kesehatan.