Sebut Myanmar Lakukan Pembersihan Etnis, AS Tangguhkan Perjalanan

Anton Suhartono
(Foto: Reuters)

Usai mengunjungi Myanmar pada pekan lalu, Tillerson sempat mengatakan bahwa saat itu pemberian sanksi belum tepat bagi Mynamar. Pernyataannya pada Rabu kemarin cukup mengejutkan karena berbalik 180 derajat.

Sanksi ini dimaksudkan untuk menekan kalangan pemimpin sipil serta militer atas sikap mereka atas Muslim Rohingya.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) telah menyampaikan laporan mereka dan menuduh militer Myanmar melakukan banyak tindak kejahatan, termasuk pembunuhan serta pemerkosaan massal dan pembakaran sejak 25 Agustus. Sejak itu lebih dari 600.000 warga Muslim terpaksa mengungsi ke Bangladesh.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
15 jam lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
16 jam lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
20 jam lalu

Sadis! Israel Bombardir Pesta Pernikahan di Tempat Pengungsian Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal