JAKARTA, iNews.id - Sejarah Halloween mengundang rasa penasaran untuk diketahui. Perayaan yang biasa digelar setiap akhir Oktober ini identik dengan sesuatu yang seram dan tentu saja buah labu.
Negara-negara Barat tak pernah absen dari perayaan ini, meski ada sebagian di Timur yang merayakannya. Ornamen Halloween biasanya sudah menghiasai tempat-tempat publik sejak awal Oktober.
Lantas bagaimana sejarah Halloween?
Perayaan yang juga identik dengan permen tersebut dirayakan setiap 31 Oktober. Asal-usul Halloween diyakini bermula dari festival Samhain atau musim panas, tradisi kuno bangsa Celtic. Bangsa Celtic hidup 2.000 tahun lalu, sebagian besar mendiami daerah yang sekarang menjadi Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis utara.
Mereka merayakan tahun baru pada 1 November yang ditandai dengan berakhirnya musim panas dan musim panen serta diawalinya musim dingin dengan suhu menusuk tulang serta gelap.
Oleh karena itu, waktu-waktu tersebut kerap dikaitkan dengan kematian manusia. Orang-orang Celtic percaya pada malam sebelum tahun baru itu batas antara dunia hidup dan mati menjadi kabur. Karena itu, pada malam hari 31 Oktober mereka merayakan Samhain dengan keyakinan ruh orang meninggal bisa kembali ke bumi pada saat itu.
Untuk memperingati acara tersebut, mereka membuat api unggun yang besar. Orang-orang berkumpul di sekitarnya untuk membakar tanaman dan hewan sebagai pengorbanan kepada dewa Celtic.
Selama perayaan, bangsa Celtic mengenakan kostum yang biasanya terdiri atas kepala dan kulit binatang. Mereka juga saling menceritakan nasib satu sama lain.
Setelah bangsa Romawi menguasai Celtic, festival tetap dilestarikan namun sudah mengalami pencampuran budaya.