Pada bulan Agustus 1917, Alexander Kerensky, yang menjabat sebagai perdana menteri Pemerintahan Sementara Rusia, mengevakuasi Nicholas II dan istri dan anak-anaknya ke kota Tobolsk untuk melindungi mereka dari dampak meningkatnya revolusi.
Keluarga terakhir Dinasti Romanov itu tinggal di kediaman gubernur setempat. Pada bulan Oktober tahun 1917, kaum Bolshevik berhasil merebut kekuasaan dari pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Kerensky.
Hingga pada 1 Maret 1918, Nicholas II dan keluarganya dipindahkan ke sebuah ransum tentara, dengan kondisi yang lebih jauh dari kemewahan.
Pada 30 April 1918, mereka lalu dipindahkan ke kota pengasingan terakhir yakni Yekaterinburg.
Mereka ditahan di rumah milik seorang insinyur militer bernama Nikolay Nikolayevich Ipatiev. Kaisar Nicholas II dan seluruh keluarganya kemudian dieksekusi oleh kaum Bolshevik di pengasingan terakhir tersebut.
Peristiwa pembunuhan Keluarga Romanov tersebut menandai berakhirnya Kekaisaran Rusia.