Iran menyebut serangan itu menyasar kelompok Jaish Al Adl (JAA) yang dikaitkan dengan intelijen Israel.
Dua hari kemudian Pakistan melancarkan serangan balasan ke Provinsi Sistan-Baluchistan, Iran, menewaskan sembilan orang, termasuk empat anak-anak. Serangan itu menargetkan kelompok separatis Front Pembebasan Baloch dan Tentara Pembebasan Baloch, yang berusaha memperjuangkan kemerdekaan.
Aksi saling serang lintas-batas kedua negara merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir sehingga meningkatkan potensi ketidakstabilan lebih luas di kawasan sejak perang Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober.