Sejumlah Ledakan Kuat Hantam Ukraina Tengah, Dampak Belum Diketahui

Ahmad Islamy Jamil
Bangunan-bangunan di Kota Zaporizhzhia, Ukraina, akibat serangan udara Rusia pada Minggu (9/10/2022) pagi. (Foto: Reuters)

Hal itu menyebabkan pemadaman massal di seluruh negeri. Menyusul serangkaian serangan lain Rusia pada 15 November, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan bahwa sekitar 50 persen infrastruktur energi di negaranya telah rusak.

Rusia melancarkan agresi militer—yang oleh Moskow disebut sebagai operasi militer khusus—di Ukraina pada 24 Februari. Tindakan itu diambil Rusia setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan Moskow untuk membela diri dari serangan pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Megapolitan
3 jam lalu

Usai Ledakan, Polres Jakut Bantu Bersihkan Masjid SMAN 72 Jakarta

Internasional
8 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Megapolitan
9 jam lalu

Pramono Dukung Rencana Pembatasan Game Online usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Internasional
9 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Nasional
10 jam lalu

Guru hingga Murid SMAN 72 Jakarta Diberi Layanan Psikososial, Pulihkan Trauma Ledakan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal