Dia juga memuji Roosevelt karena berperang melawan kaum fasis. Sementara Biden, kata Medevedev, justru berjuang untuk mereka.
“Dia adalah aib bagi Amerika Serikat!” tulis Medvedev yang kini menjabat wakil ketua Dewan Keamanan Rusia itu dalam Bahasa Inggris.
Ketika menjadi presiden Rusia pada periode 2008–2012, Medvedev menyebut dirinya sebagai seorang modernis liberal. Namun kini, dia menampilkan dirinya sebagai sosok yang anti-Barat di Kremlin. Para diplomat Barat pun mengatakan, pandangan Medvedev tersebut memberikan indikasi adanya pemikiran semacam itu di tingkat atas elite Kremlin.
Perang di Ukraina telah memicu krisis mendalam dalam hubungan Rusia dengan Barat. Belum lama ini, Biden membuat marah para pejabat Rusia karena menyebut Putin sebagai “anak pelacur yang gila”.
Sementara Putin sendiri menanggapi komentar jorok Biden itu dengan tersenyum saja. Dengan sedikit sindiran, Putin malah menyebut perilaku Biden yang seperti itulah yang membuat Moskow lebih menyukai politikus Partai Demokrat itu menjadi presiden AS daripada Trump.