ANATAKYA, iNews.id - Tim SAR, Senin (13/2/2023), masih menemukan korban gempa Turki yang selamat meski sudah seminggu terkubur di bawah reruntuhan bangunan. Seorang perempuan 40 tahun ditarik dari reruntuhan bangunan di Provinsi Gaziantep.
Dilaporkan CNN Turk, perempuan bernama Sibel Kaya itu dalam kondisi baik. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Bukan hanya Kaya, di lokasi lain yakni Provinsi Kahramanmaras, tim SAR melakukan kontak dengan satu kelurga, terdiri atas ibu dan dua anaknya, yang masih terjebak di reruntuhan bangunan. Upaya penyelamatan terus dilakukan untuk mengeluarkan ketiga korban, termasuk seorang bayi.
Pada Minggu kemarin atau 6 hari pasca-gempa utama, tim SAR dari Rusia, Kirgistan, dan Belarusia juga menyelamatkan seorang pria dari reruntuhan bangunan.
"Proses penyelamatan untuk mengeluarkan pria itu dari reruntuhan berlangsung lebih dari 4 jam," bunyi pernyataan Kementerian Keadaan Darurat Rusia di Telegram, seraya merilis video menunjukkan tim membawa korban dari lokasi.
Di hari yang sama, seorang ayah dan putrinya serta seorang balita dan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun juga diselamatkan dari reruntuhan.
Gempa bumi di Turki pada 6 Februari menjadi menjadi bencana alam paling mematikan keenam sepanjang abad ini, setelah gempa 2005 di Pakistan yang menewaskan 73.000 orang.