JAKARTA, iNews.id - Tim Kemanusiaan Indonesia tiba di Adana, Turki, pada Minggu (12/2/2023). Setiba di Bandar Udara Adana Sarkipasa, para personel mendapatkan arahan dari Duta Besar (Dubes) Indonesia dan melanjutkan perjalanan menuju Antakya, Hatay, yang berjarak sekitar 199 km.
Dubes Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal yang menyambut Tim Kemanusiaan Indonesia di Adana menyampaikan beberapa informasi perkembangan penanganan darurat pascagempa Turki M7,8.
Di hadapan tim Urban Search and Rescue (USAR) Basarnas dan BNPB, Iqbal mengatakan tim penolong masih menyelamatkan beberapa warga hidup yang berada di reruntuhan.
“Faktanya sampai kemarin malam masih ditemukan yang masih hidup,” ujar Iqbal di Adana dalam keterangan resminya, Senin (13/2/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan ini menunjukkan masih ada peluang untuk menyelamatkan. Di samping itu, Iqbal menginformasikan masyarakat setempat terkadang tidak dapat membedakan antara personel SAR dan bantuan kemanusiaan. Ini dapat memicu tekanan kepada responder SAR di lapangan.
“Masyarakat tidak melihat SAR untuk menolong, tetapi masyarakat mengharapkan (tim SAR) datang membawa bantuan,” ujarnya.