"Mengapa? Karena angin menguntungkan mereka, membawa segalanya ke pihak kami."
Semua petani di Gaza menyebut orang Israel memeriksa angin sebelum menyemprot. Artinya, setiap April hingga Desember selama empat tahun, udara berbau seperti selokan pada bulan-bulan tersebut.
"Itu (baunya) mencekik leher dan membuat Anda susah bernapas," kata Habib.
Gisha, lembaga swadaya masyarakat (LSM), menyatakan sepanjang 2014 hingga 2018, Israel menyemprotkan bahan kimia untuk mengugurkan daun sebanyak hampir 30 kali d sepanjang pagar perbatasan.
Pada 2015, beberapa LSM mengajukan gugatan hukum untuk menghentikan praktik itu.