WASHINGTON, iNews.id - Anjing militer yang membantu memburu pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi di barat laut Suriah sempat mengalami cedera serius. Kini, anjing itu sudah pulih dan kembali bertugas.
Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS Jenderal Mark Milley mengatakan, anjing pelacak itu melakukan pelayanan luar biasa bersama pasukan khusus AS di Suriah, saat serangan akhir pekan lalu. Serangan itu mengakibatkan kematian Al Baghdadi.
Saat mengumumkan kematian Al Baghdadi, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa anjing berbakat itu mengejar sang pemimpin ISIS ke dalam terowongan gelap, lokasi di mana dia meledakkan dirinya dengan rompi bom.
Ledakan bom rompi itu membunuh Al Baghdadi, tiga anaknya, serta melukai anjing itu.
Trump mencuit foto anjing itu dan mengatakan," Dia melakukan pekerjaan hebat."
Namun nama anjing itu belum dipublikasikan.
Milley juga menolak memberi tahu nama anjing itu atau rincian lebih lanjut soal anjing itu.