PLA sebenarnya sudah ditempatkan di Hong Kong sejak wilayah bekas koloni Inggris itu dikembalikan ke China pada 1997. Lembar fakta pemerintah Hong Kong mengungkap, saat ini ada 8.000-10.000 tentara PLA di wilayahnya. Namun pasukan PLA umumnya tidak menonjolkan diri dan jarang terlihat mengenakan seragam di tempat umum.
Namun pemerintah kota Hong Kong berulang kali membantah adanya pengerahan pasukan PLA untuk menangani massa demonstran.
Berdasarkan penelusuran AFP di media sosial seperti Facebook, Twitter, Weibo dan platform lainnya, beberapa video beredar yang isinya tentara China dalam kondisi berjalan kaki serta menggunakan tank disebar ke seluruh Hong Kong.
"Demi keselamatan Anda, semua warga HK disarankan tidak pergi ke tempat-tempat umum dan ketepi laut sampai 48 jam mendatang serta menghindari pertemuan karena tentara RRC mengambil alih kendali HK," bunyi pengumuman pemerintah Hong Kong yang di-posting di Facebook 5 jam setelah jubir kementerian pertahanan China menyampaikan pernyataan pada 24 Juli 2019.
Pemerintah Hong Kong membantah telah mengeluarkan pengumuman itu. Sementara itu, video yang diunggah berisi kendaraan militer China ternyata dibuat pada 2018 tepatnya di Kowloon, Hong Kong, tak terkait dengan demonstrasi.
Pada bagian lain ada pula video di Twitter berisi pasukan PLA berjalan di stasiun kereta disertai pernyataan mereka bersiap memasuki Hong Kong.
Video-video itu jelas memancing rasa penasaran warga hingga ditonton lebih dari 1,4 juta kali dalam beberapa jam setelah diunggah. Penelusuran AFP, video itu direkam di China.