Pemungutan suara pada Jumat kemarin sekaligus sebagai ujian bagi Donald Trump mengenai seberapa besar pengaruhnya di dalam partai. Sebelum peungutan suara Trump meminta anggota DPR Republik memberikan suara mereka untuk Johnson.
Beberapa anggota Partai Republik sebelum sidang berjanji akan menolak Johnson, terkait upayanya memimpin bipartisan untuk meloloskan rancangan anggaran sementara pada Desember lalu. Langkah itu diambil Johnson guna menghindari shut down pemerintahan Joe Biden.
Namun pada Jumat pagi sebelum sidang, sebagian petinggi Partai Republik, termasuk Trump, berubah pikiran dan berbalik mendukung Johnson. Trump termasuk yang mengutuk Johnson karena mendukung voting guna mengesahkan rancangan anggaran tersebut.
“Semoga sukses hari ini untuk Ketua DPR Mike Johnson, pria hebat dengan kemampuan hebat, sangat dekat untuk mendapatkan dukungan 100 persen,” kata Trump, di media sosial, merujuk pada dukungan penuh Partai Republik dalam voting.
Partai Republik kini memegang kendali mayoritas di DPR dan Senat. Pada periode sebelumnya Demokrat menguasai Senat.