“Kinerja tempur yang luar biasa dari rudal antipesawat tipe baru dengan fitur respons cepat dan akurasi panduan sistem kontrol rudal, serta peningkatan substansial dalam jarak jatuh target udara ini telah diverifikasi,” ungkap kantor berita resmi Korut, KCNA, dalam laporannya, Jumat (1/10/2021).
Korut dalam beberapa pekan terakhir berpendapat bahwa uji coba senjatanya dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri seperti yang dilakukan negara-negara lain. Pyongyang pun menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan “standar ganda” dan “kebijakan permusuhan” terhadap Korut.
Pada Rabu (29/9/2021), Kim Jong Un mengatakan, dia tidak memiliki alasan untuk menyerang Korea Selatan dan bersedia membuka kembali saluran telepon diplomatik antar-Korea yang terputus bulan depan.